Hasil Penelitian Manfaat ASI vs Susu Formula
Sudah menjadi karunia Tuhan bahwa ASI adalah asupan gizi yang luar biasa bagi bayi, namun masih banyak ibu yang kurang yakin akan keunggulan ASI dibanding susu formula. Mungkin dia yakin, tapi dia tidak yakin pada kandungan ASI yang dimilikinya. Bahkan hingga saat ini kegunaan ASI masih banyak menyimpan misteri, setiap tahunnya selalu ditemukan penelitan baru mengenai keunggulan ASI (the baby book). Berikut paparan hasil penelitian mengenai manfaat ASI dan perbandingannya dengan susu formula :
- ASI lebih efisien dan murah, karena tidak perlu membeli kemasan susu, tidak perlu diaduk, tidak perlu dipanaskan, dan sebagainya.
- ASI Eksklusif (artinya tidak ada asupan tambahan lain untuk bayi) dapat mencegah kehamilan hingga 98% selama 6 bulan setelah melahirkan. Program ini dianggap sebagai solusi keluarga berencana yang paling efektif untuk menunda kehamilan hingga paling cepat 6 bulan setelah melahirkan.
- Selama Pemberian ASI eksklusif, ibu tidak akan mengalami menstruasi dan ini akan mengurangi resiko anemia pada ibu, menurut “institute of medicine tahun 1991″, jumlah zat besi yang digunakan tubuh untuk menyusui lebih sedikit dibandingkan ketika tubuh mengalami menstruasi.
- Anak yang diberi ASI Eksklusif mempunyai IQ dan kemampuan intelektual lebih tinggi dibanding anak yang diberikan Susu Formula (sample pada anak umur 7 bulan sampai 8 tahun), semakin lama anak diberikan ASI makan semakin tinggi IQnya.
- ASI mengandung zat kekebalan yang membantu bayi melawan bakteri dan virus, contohnya ketika bayi terjangkit kuman, otomatis payudara akan memproduksi antibodi baru melalui air susu yang diproduksi. Catatan: Memompa Payudara tidak akan menghasilkan antibodi ini, karena tubuh bayi tidak bersentuhan langsung dengan tubuh ibu.
- ASI mengandung: sel darah putih (leukosit) yang sanggup membunuh bakteri dan virus, Interferon (sejenis protein yang berfungsi mengidentifikasi kehadiran virus), Lysozyme (sejenis ensim untuk melawan infeksi), dan masih banyak lagi zat-zat berguna lainnya.
- Zat Gula (laktosa) pada ASI mampu mengurangi infeksi pada bayi dan otak bayi membutuhkan laktosa dan galaktosa untuk berkembang.Sedangkan Laktosa juga dibutuhkan oleh bakteri usus yang berguna (lactobacilus bifidus) untuk berkembang.
- Bayi sanggup mengontrol porsi makannya jika anda memberikan ASI Eksklusif melalui payudara, jadi bayi tidak akan sakit kekenyangan.
- Rata-rata bayi yang diberi ASI, lebih sedikit mengalami gangguan infeksi telinga.
- Bayi yang di beri susu formula 4 kali beresiko lebih tinggi terkena demam, bronkhitis, pneumonia dan gangguan pernafasan lainnya.
- Gangguan diare 3 sampai 5 kali lebih sering dijumpai pada bayi yang di beri susu formula.
- Radang selaput otak/sumsum tulang belakang dan infeksi saluran kencing lebih banyak di jumpai pada bayi yang diberikan susu formula.
- Bayi yang di berikan susu formula 10 kali lebih sering masuk dirawat di rumah sakit karena mengalami infeksi serius di bandingkan bayi yang diberi ASI.
- Bayi yang di berikan susu formula yang berumur 10 hari 30 kali beresiko mengidap Neonatal hypocalcemia, yang mengakibatkan kejang,sawan dan ayan ini karena susu formula mengandung phosphate yang sangat tinggi.
- Susu Formula diketahui menjadi penyebab bayi yang mengidap diabetes.
- Kanker kelenjar 5-8 kali lebih tinggi untuk bayi yang diberikan susu formula atau bayi yang diberikan ASI kurang dari 6 bulan.
- Pemberian ASI membantu tubuh bayi untuk mendapat kolesterol baik, ini artinya melindungi bayi dari penyakit jantung pada saat dewasa. ASI mengandung kolesterol tinggi (fatty acid) yang berguna untuk bayi dalam membangun jaringan-jaringan saraf dan otak. Susu yang berasal dari sapi tidak mengandung kolesterol ini.
- Bayi yang di berikan susu formula cenderung mengidap alergi, termasuk alergi pada susu sapi dan kedelai.
- ASI mencegah 40% resiko Asma pada anak.
- Bayi yang di berikan susu formula sangat tinggi resikonya terkena gangguan pencernaan (pyloric stenosis), yang penyembuhannya harus lewat operasi.
- Susu formula diduga menjadi penyebab beberapa penyakit berbahaya seperti celiac, ulcerative colitis, dan Chron diseases.
- Bayi yang diberi ASI Eksklusif selama 3 bulan 40% beresiko lebih rendah dalam mengidap infeksi Gastrointestinal dan atopic eczema.
- ASI melindungi bayi dari diare. Diare telah membunuh 500 bayi dan anak setiap tahunnya di Amerika Serikat. ASI mengandung zat-zat yang disebut bakteria yang baik bagi pencernaan bayi yang dapat mengurangi bakteri yang menyebabkan diare.
- ASI melindungi bayi dari penyakit langka botulism, penyakit ini merusak fungsi saraf, menimbulkan berbagai penyakit pernapasan, dan kelumpuhan otot.
- ASI membuat tulang bayi lebih kuat.
- Kematian mendadak (SIDS / Sudden infant death syndrome) pada bayi lebih banyak dialami oleh bayi yang di berikan susu formula. Susu formula sangat rendah kandungan tryptophan yang sangat dibutuhkan badan untuk membentuk serotonin, serotonin adalah zat yang berfungsi mengatur tidur, Penelitian pada bayi yang meninggal mendadak rata-rata mempunyai zat serotonin (yang sangat rendah pada otak). Susu ibu sangat tinggi kandungan tryptophan. SIDS sampai sekarang masih belum ditemukan penyebab utamanya.
- Susu formula selalu dihubungkan sebagai salah satu penyebab autis, keterlambatan dalam berbicara dan kesulitan belajar pada bayi.
- ASI mengurangi penyakit gigi berlubang pada anak (tidak berlaku pada ASI dengan botol). Karena menyusui lewat payudara ada semacam keran, jika bayi stop menghisap, otomatis asupan ASI akan stop juga, dan tidak seperti pada botol, jadi ASI tidak akan mengumpul pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
- Susu formula kurang mengandung DHA, Omega-3 dan zat-zat lainnya yang diperlukan dalam membentuk otak bayi. Jika pun ada yang kadarnya mendekati kebutuhan bayi, harganya pasti sangatlah mahal.
- Asam amino pada ASI membantu perkembangan otak sedangkan Asam amino pada susu formula (susu sapi) hanya membantu pertumbuhan otot dan jaringannya.
Sumber : http://dokternasir.web.id/2011/02/hasil-penelitian-manfaat-asi-vs-susu-formula-1.html
0 komentar:
Posting Komentar
JANGAN BACA AJA DONK, KRITIK & SARANNYA MANA? KALIAN BISA ISI DI BAWAH INI. OKE