Jika Anda merasakan sakit pada punggung yang hilang dan timbul lagi dalam beberapa hari, ini merupakan ‘alarm’ bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada tubuh Anda. Perhatikan, apakah sakit punggung Anda itu termasuk akut atau kronis.
Sakit punggung akut bisa berupa rasa nyeri menusuk ataupun kaku, yang muncul secara tiba-tiba dan menghilang beberapa hari atau minggu kemudian. Seringkali sakit punggung akut merupakan tandabahwa Anda mengalami cedera, dan sakitnya akan menghilang ketika Anda sembuh.
Disebut sakit punggung kronis jika Anda merasakannya setiap hari dalam waktu lebih dari 3 bulan. Rasa sakit ini dapat menghilang dalam waktu setahun atau lebih atau bahkan menetap. Sakit punggung kronis kadang diawali dengan cedera akut, otot punggung tegang, terkilir, atau nyeri yang tak kunjung hilang.
Cedera, terkilir, otot lelah atau sobek, dan penuaan, paling sering menyebabkan sakit punggung. Dalam 95 persen kasus sakit punggung, penyebabnya berhubungan dengan kerja ligamen dan otot punggung. Meskipun biasanya sakit atau nyeri punggung ini muncul dengan tiba-tiba, biasanya disebabkan oleh tegangan otot akibat gerakan-gerakan Anda selama beberapa waktu.
Banyak juga orang yang menderita nyeri punggung dan menyebutnya sebagai ‘saraf terjepit’. Yang
sebenarnya terjadi adalah, lempeng intervetebral (bantalan lunak di antara tulang punggung) terkoyak
dan berubah bentuk sehingga menghimpit saraf tulang belakang. Kadang lempeng ini menghimpit saraf
sciatic yang menuju ke kaki atau tangan, hingga rasa nyeri terasa di bagian kaki atau tangan. Nyeri
ini disebut sciatica.
Penyebab nyeri punggung
Sakit punggung juga bisa merupakan gejala terjadinya pembengkakan, infeksi otot, spondylolisthesis (tulang punggung bergeser), spondylolysis (tulang punggung retak), stres, atau kurang tidur. Stres dan kurang tidur membuat otot tubuh tegang, istirahat tidak maksimal, dan menghalangi proses penyembuhan jaringan di dalam tubuh.
Waspadai juga nyeri punggung sebagai gejala osteoporosis atau tumor. Tulang punggung di bagian leher dan torso mudah terkena osteoporosis sehingga terkompresi. Retak dan patah tulang akibat osteoporosis dapat menyebabkan postur tubuh berubah, otot melemah, tinggi berkurang, dan tulang berubah bentuk. Hal ini bisa menyebabkan nyeri dalam jangka panjang dan menghambat aktivitas. Tumor sebenarnya jarang ditemukan dalam kasus sakit punggung, namun mungkin saja terjadi.
Untuk membantu mengendurkan ketegangan otot atau mengurangi pembengkakan, bisa dengan perlakuan 'panas-dingin'. Perubahan temperatur akan membantu melancarkan peredaran darah. Tempelkan sekantung es di daerah yang terasa nyeri atau tegang selama 15–20 menit. Lakukan 3–4 kali sehari dengan jangka waktu antara pemberian es sekitar 20– 40 menit. Setelah 48 jam, ganti dengan menggunakan handuk hangat selama 20 menit sebanyak 2 kali sehari. Bisa juga dengan mandi menggunakan pancuran air hangat.
Jika sakit sudah berkurang, usahakan mulai beraktivitas. Tingkatkan aktivitas secara perlahan. Berbaring terus menerus di tempat tidur akan mengurangi kekuatan otot, akibatnya punggung pun lebih sulit untuk pulih. Namun bila cara di atas belum berhasil, sebaiknya temui dokter ahli.
0 komentar:
Posting Komentar
JANGAN BACA AJA DONK, KRITIK & SARANNYA MANA? KALIAN BISA ISI DI BAWAH INI. OKE