Adzan
subuh sudah terdengar sekitar 15 menit yang lalu. Namun Elsa masih terbungkus
selimut di tempat tidurnya. Entah karena dia tidak dengar suara adzan atau
terlalu pulas tidur sehingga dia tidak bangun dari tidurnya. Alhasil mamanya
pun memarahinya, karena ia tak kunjung bangun padahal ia belum melaksanakan
sholat.
Mama : (Menghampiri
Elsa di kamarnya) “Elsa bangun! Sudah pagi jangan tidur terus, kamu belum
sholat loh.”
Elsa : “Belum ada adzan gitu lo ma…”
Mama : “Udah dari tadi adzannnya, kamunya aja yang
gak kedengeran.”
Elsa : “5 menit lagi aja deh ma.” (sambil
merengek)
Mama : (sambil menarik selimut Elsa) “Gak bisa, ayo
cepat bangun! Cepat sholat!”
Elsa : “Iya
ma.” (bangun dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi untuk mengambil
wudhu)
Sehabis
mengambil wudhu Elsa segera kembali ke kamarnya untuk melaksanakan sholat
subuh. Sesudah itu dilanjutkan dengan kegiatan mandi.
Elsa : “Aku mandi dulu ma.” (dengan membawa
handuk)
Mama : “Iya
jangan kelamaan mandinya nanti masuk angin. Mama biar masak buat sarapan kita.”
Sekitar
10 menit kemudian Elsa selesai mandi. Ia bergegas menjemur handuknya diluar dan
mengambil sarapan paginya di meja makan.
Mama : “Kamu makan sendiri ya,
mama sudah makan duluan. Keburu laper nungguin kamu selesai mandi.”
Elsa : “Iya
ma (mengambil lauk di meja makan) Kalau gitu aku makan di ruang tamu ya ma
sambil nonton TV.”
Mama : “Iya. Jangan deket-deket kalau nonton TV.”
Elsa
membawa sarapannya ke ruang tamu untuk menonton TV. Acara yang di tonton Elsa
adalah kartun favoritnya Tom & Jerry. Karena asiknya menonton TV ia lupa
membawa piringnya ke belakang untuk dicuci.
Mama : “Piring kamu sudah kamu cuci El?” (bertanya
dari kamar)
Elsa :
“Astaga! Aku lupa, gara-gara keasyikan nonton TV ini.” (guman Elsa dalam hati)
Mama : “El? Ditanyaain kok gak jawab.”
Elsa : “Oia
ma ini lagi mau nyuci. Untung gak dimarahin. Ah gimana sih kamu ini El untung
aja gk dimarahin (berbicara dalam hati).” (Tergesa mencuci piring)
Mama : “Elsa
kamu sudah selesai makankan. Kalau gitu bantuin mama beresin rumah ya.”
Elsa :
“Siap ma, tugasku merapikan perabotan rumah sama membersihkan debu ya ma?”
Mama : “Iya terserah kamu.” (sambil berjalan menuju
dapur)
Elsa : (berguman dalam hati) “Hem aku bersihin
kamarku dulu aja deh.”
Elsapun membersihkan kamarnya, mulai
dari merapikan tempat tidur, meja belajar, dan melap-lap bagian yang berdebu di
kamarnya. Hal tersebut diulangi di kamar orang tuanya dan setiap ruangan yang
ada di rumahnya.
Mama : “Kalau
kamu sudah selesai kamu boleh nonton TV lagi Elsa.” (sambil menyapu ruang tamu)
Elsapun kembali menonton serial kartun
favoritnya. Beberapa saat kemudian Elsa merasa ingin bermain ke rumah temannya
karena keadaan diluar rumah saat itu sedang cerah.
Elsa : “Mama… Aku boleh main ke rumah nada?”
Mama : ““Iya tapi jangan lama-lama.”
Elsa : “Makasih ma.” (pamit ke mamanya)
Elsa : “Nada….” (tiba di rumah nada)
Nada : “Oia El, sebentar ya aku ambil boneka ku
dulu.”
Elsa : “Oke.”
Elsa dan nada bermain dokter-dokteran
kurang lebih selama setengah jam. Sehabis itu Elsa dipanggil mamanya untuk
menemaninya ke pasar.
Elsa : “Nanti aja lo ma, masih panas ini.”
Mama : “Keburu hujan Elsa kalau nanti-nanti.”
Elsa : “Ya ma. Aku gini aja ya ma.”
Mama : “Oke, mama keluarin motor dulu.”
Elsa dan mamanya pergi ke pasar. Namun
tak disangka ditengah perjalanan tiba-tiba langit berubah menjadi mendung dan
turun hujan lebat. Mereka berteduh sejenak didepan warung orang karena mereka
lupa membawa jas hujan. Sesaat kemudian hujan reda dan mereka melanjutkan perjalanan.
Elsa : “Pasti di pasar bakalan becek. Iuhh!” (berguman
dalam hati)
Sesampainya di pasar.
Mama : “Hati-hati kepleset.”
Saat menuju pintu masuk Elsa terpleset
namun untungnya tidak sampai terjatuh.
Elsa : “Huh! Untung aku gak jatuh ma, kalau jatuh
pasti bakal malu aku”
Mama :
“Makanya hati-hati, tadikan mama udah bilang. Jalan di belakang mama, jangan
sampai kepleset lagi.”
Kemudian
Elsa dan mamanya berhenti di tempat orang menjual ayam.
Mama : “Pak, ayam 1 kg berapa sekarang?”
Penjual Ayam : “Rp35.000,00 bu”
Mama : “Yaudah pak beli 1,5 kg ya pak, paha semua
aja ya pak. Ini Uangnya.” (sambil menyodorkan uang)
Penjual Ayam : “Iya bu.”
Tanpa
diduga kaki Elsa diinjak oleh seseorang yang tampak terburu-buru.
Elsa : “Aww! Iuhhh jorok ma, ma anterin ke kamar mandi ya ma.
Mama : “Gak, gak usah kelamaan. Sudah ayo beli tahu sama telor di Bu
Dhar.”
Mamanya
Elsapun pergi membeli tahu dan telor di Bu Dhar. Elsa Mengikuti dibelakang
dengan muka cemberut karena permintaanya tidak dituruti.
Mama : “Elsa tolong bawakan tahu ini! Hati-hati bawanya, jangan sampai
jatuh.”
Elsa : “Iya ma.” (sambil menerima kantong kresek)
Byaarr!! (kantong kresek tahu
jatuh)
Elsa : “Astaga! Maa.. Ma aku gak sengaja jatuhin beneran.”
Mama : “Gimanasih kamu ini el, kok bisa jatuh bawa begituan aja?”
Elsa : “Gak tau ma tiba-tiba jatuh, aku gak sengaja ma.”
Mama : “Sudah cepat beli tahu lagi sana! Mama tunggu disini.”
Seusai
membeli tahu, mereka melanjutkan belanja mereka lagi. Saat itu gerimis masih
turun. Mamanya Elsa membeli bumbu-bumbu dapur dan Elsa disuruh membeli kerupuk.
Elsa : “Ini ma kembaliannya (memberikan uang ke mamanya). Kenapa ma?”
Mama : “Kamukok beli kerupuk yang itu, bukan kerupuk yang biasa mama
beli?”
Elsa : “Aku pingin nyoba kerupuk yang ini ma.”
Mama : “Awas kalau sampai kamu gak makan kerupuknya!”
Elsa : “Hufftt… untung gak dimarahin mama.” (berguman dalam hati)
Mama : “Elsa beli kue dulu ya baru habis itu pulang.”
Elsa : (Hanya mengangguk)
Beberap
menit kemudian Elsa tertinggal dibelakang. Karena dia berjalan sangat hati-hati
akibat takut terpleset jalan yang licin.
Elsa : “Ma... Jangan cepet-cepet jalannya ma.”
Beberapa
saat kemudian.
Elsa : “Duh sandal ini pakai putus segala! Biarin
ah, aku nyeker aja daripada tambah ketinggalan jauh aku sama mama.”
Elsapun
berjalan ditengan kerumunan orang. Tak lama ia melihat wajah mamanya.
Elsa : “Maa… Tunggu aku ma (mempercepat langkah
kaki dan kemudian memegang tangan orang itu). Oh maaf bu, saya pikir anda ibu
saya. Aaa.. Mama dimana sih. Aku berteduh dulu aja di warung itu sudah mulai
deras ini (berguman dalam hati).”
Elsa
berteduh di warung dengan wajah penuh air mata. Namun tak lama seseorang
berdiri disebelahnya.
Mama : “Darimana saja kamu?”
Elsa : “Aku nyari mama dari tadi, aku ketinggalan
dibelakang mama.” (Elsa menceritakan semua kejadiaan tadi)
Mama : “Sandal kamu kenapa?”
Elsa : “Ya ini gara-gara aku mau ngejar mama
akhirnya putus gini.”
Mama : “Makanya kalau mau kepasar cek dulu sandalmu.
Udah ayo pulang mumpung hujannya udah reda.”
Elsa : “Iya ma.” (berjalan megikuti mamanya ke
tempat parkir)
Selama
perjalanan pulang Elsa selalu senyum-senyum sendiri. Dia tidak henti-hentinya
memikirkan kejadian hari ini. Mulai dari terpleset saat memasuki pasar, kresek
tahu jatuh, dimarahin mamanya di pasar, sampai nangis gak jelas didepan warung
orang. Astaga, memalukan sekali.
Karya : Elsa Dilla H.S
0 komentar:
Posting Komentar
JANGAN BACA AJA DONK, KRITIK & SARANNYA MANA? KALIAN BISA ISI DI BAWAH INI. OKE