Cabai rawit, si kecil penghalau serangan jantung

Serangan jantung adalah salah satu penyakit yang masih tergolong hal mematikan selain HIV/AIDS atau juga kanker di dunia. Namun ternyata ada satu hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menghentikan serangan jantung dalam waktu singkat.

Mungkin Anda tidak akan mengira bahwa cabai rawit ternyata sangat bermanfaat ketika seseorang mengalami serangan jantung. Menurut penjelasan Dr John Christopher, N.D. dan Dr Richard Schulze, N.D, cabai rawit adalah makanan yang sangat penting dan bermanfaat untuk menghentikan serangan serangan jantung.

Dalam penjelasannya, ketika seseorang mengalami serangan jantung, maka satu hal yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan campuran air dengan cabai rawit. Sebagai catatan, cabai rawit yang harus digunakan wajib memiliki tingkat kepedasan sebesar 90 ribu Unit Heats atau 90.000 (H.U).

Apabila seseorang yang terkena serangan jantung tersebut masih dalam keadaan sadar, maka yang dapat dilakukan adalah dengan mencampur 1 sendok teh bubuk cabai rawit (90.000 H.U) dengan air panas dan kemudian menyuruhnya untuk meminum larutan tersebut.


Namun apabila seseorang tersebut dalam keadaan yang tidak sadarkan diri maka yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan ekstrak dari cabai rawit (90.000 H.U), kemudian meneteskannya ke bagian bawah dari lidah sang penderita. Langkah selanjutnya adalah membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Penggunaan cabai rawit sebagai pencegah dan penghenti serangan jantung karena dalam makanan satu ini terdapat senyawa yang memiliki efek rangsang pada tubuh. Tidak hanya serangan jantung saja, menurut ahli kesehatan, penggunaan cabai rawit juga dapat sebagai penangkal infeksi, peredaran darah tersumbat, sebagai alternatif obat pencahar, diuretik atau pun masalah tiroid dan lain sebagainya.

Sebuah cabai rawit memiliki 26 kandungan nutrisi yang berbeda-beda, seperti Zinc, Selenium, Kalsium, Magnesium, Vitamin A, Vitamin C dan banyak lagi.



Sumber : http://www.merdeka.com/sehat/cabai-rawit-si-kecil-penghalau-serangan-jantung.html